Microfloriculture merupakan salah satu produk kreatif yang dihasilkan oleh putra-putri universitas jenderal soedirman. Produk ini sendiri merupakan pengembahangan dari teknik budidaya kultur in vitro tanaman hias/tanaman dengan nilai ekonomi tinggi. Microfloriculture merupakan produk unik dan baru yang ramah lingkungan dengan nilai ekonomis yang kompetitif dari produk tidak ramah lingkungan lainnya. Microfloriculture yang dikembangkan merupakan tanaman hias yang sedang diminati oleh masyarakat, selain itu juga terdapat beberapa tanaman hias yang unik dan langka. Contoh microfloriculture yang dikembangkan diantaranya adalah Aglaonema, Kantong Semar, Gelombang Cinta, Anggrek dll.
Aglaonema Microfloriculture
Aglaonema merupakan tanaman hias yang memiliki keindahan daun yang berwarna-warni. Aglaonema ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki corak warna menarik.
Aglaonema Microfloriculture
Aglaonema merupakan tanaman hias yang memiliki keindahan daun yang berwarna-warni. Aglaonema ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki corak warna menarik.
Kantong Semar Microfloriculture
Kantong semar merupakan tanaman hias langka yang memiliki kantong pada ujung daunnya. Kantong semar ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki tunas dan kantong yang beragam.
Gelombang Cinta Microfloriculture
Gelombang Cinta merupakan tanaman hias memiliki bentuk daun yang indah dengan tunas banyak. Gelombang Cinta ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki tunas dan kantong yang beragam.
Gelombang Cinta Microfloriculture
Gelombang Cinta merupakan tanaman hias memiliki bentuk daun yang indah dengan tunas banyak. Gelombang Cinta ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki tunas dan kantong yang beragam.
Kantong Semar Microfloriculture
Kantong semar merupakan tanaman hias langka yang memiliki kantong pada ujung daunnya. Kantong semar ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki tunas dan kantong yang beragam.
Aglaonema Microfloriculture Carafe 300 mL
Aglaonema merupakan tanaman hias yang memiliki keindahan daun yang berwarna-warni. Aglaonema ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki corak warna menarik.
Aglaonema Microfloriculture Carafe 250 mL
Aglaonema merupakan tanaman hias yang memiliki keindahan daun yang berwarna-warni. Aglaonema ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki corak warna menarik.
Aglaonema Microfloriculture 150 mL
Aglaonema merupakan tanaman hias yang memiliki keindahan daun yang berwarna-warni. Aglaonema ini merupakan hasil budidaya putra-putri fakultas biologi universitas jenderal soedirman yang memiliki corak warna menarik.
Cara perawatan Microfloriculture :
- Microfloriculture disimpan di ruangan dengan pencahayaan lampu yang mencukupi dengan suhu ruangan ≤ 24∘C.
- Jauhkan produk ini dari guncangan baik disengaja dan tidak disengaja.
- Jauhkan produk dari jangkauan anak kecil.
- Microfloriculture akan tumbuh dengan baik pada kondisi ruangan seperti diatas.
- Microfloriculture dapat dipelihara dalam botol selama 5 s.d. 7 minggu.Setelah 5 atau 7 minggu microfloriculture dapat di pindah kembali ke botol lain dengan mengontak lab KIVT Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman atau dapat dipindah kemedia tanah.
Tata cara Aklimatisasi microfloriculture ke media tanam tanah :
- Keluarkan microfloriculture dari botol kultur.
- Cuci bersih microfloriculture dengan air mengalir sampai terbebas dari agar-agar media.
- Rendam microfloriculture pada air fungisida/bakterisida (0,2 gr?/L) selama 1 menit
- Rendam microfloculture pada air biasa
- Siapkan media tanam berupa kompos, arang sekam, tanah dengan perbandingan (1:1:1) simpan pada tray atau pot, kemudian basahi media s.d. Media memiliki kadar air yang cukup.
- Tanam microfloriculture pada media dengan memastikan akar terkubur sempurna pada media tanam.
- Tutuplah tray menggunakan plastik seingga seluruh permukaan tray tertutup plastik atau tutup microfloriculture pada pot menggunakan Botol kaca sehingga menutup keseluruhan microfloriculturenya.
- Lakukan penyemprotan air menggunakan sprayer pada microflorikulture setiap 2 hari sekali, dengan membuka tutup tray/pot selama 60 detik.
- Pelihara selama seminggu, setelah seminggu tutup tray/pot dapat di lepas sepenuhnya.
- Selamat aklimatisasi yang anda lakukan sukses
Tata cara reuse botol :
Botol-botol microfloriculture dapat digunakan kembali dengan cara melakukan pencucian secara bersih menggunakan sabun, desinfektan, deterjen atau zat yang semacamnya. Setelah itu masak botol degan air mendidih. Selamat botol anda sudah dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Botol bekas microfloriculture ini dapat digunakan untuk gelas kopi, mini aquarium, container craft, serta hiasan ruangan.